Saturday 12 December 2015

Rangkuman materi Perang Dunia 1 dan Perang Dunia 2

Rangkuman materi Perang Dunia 1 dan Perang Dunia 2

A. Perang Dunia I (1914-1918)
Sebab-sebab Perang Dunia I :
1. Sebab Umum
1.                  Terjadi pertentangan antara Negara-negara Eropa :
1.                  Pertentangan Jerman – prancis
Dendam yang sudah lama, saat kaisar Jerman Wilhelm I dinobatkan di istana Versailles setelah perancis mengalami kekalahan. Beberapa daerah Industri Prancis seperti Elzas dan Lotharingen yang berada di perbatasan Jerman direbut oleh Jerman. Timbullah keinginan prancis untuk membalas dendam terhadap Jerman.
2.                  Pertentangan Jerman – Inggris
Persaingan industry, imperialise modern. Sehingga untuk melindungi industrinya.
Inggris member cap terhadap semua barang buatan jerman dengan tulisan “ Made In Germany “ hal ini sangat merugikan Jerman.
3.                  Pertentangan Jerman – Rusia
Jerman yang pernah dekat dengan Rusia menolak member pinjaman uang untuk keperluan industry, sehingga Rusia memihak kepada para lawan utama Jerman yakni Prancis sedangkan Jerman membantu Turki yang adalah musuh Rusia, permusuhan Turki dengan Rusia disebabkan turki telah menghalangi “ politik Air hangat “ nya Rusia di laut tengah.
4.                  Persaingan antara Austria – rusia dalam merebutkan Bolkan.
Turki pernah menjadi penguasa bolkan, namun kekuasaan Turki semakin merosot dan turki dijuluki The Sick man. Ini menyebabkan daerah bekas jajahannya di Bolkan
Bangkit untuk membebaskan diri dan daerah Balkanpun menjadi perebutan antara bangkit untuk membebaskan diri dan daerah balkanpun menjadi perebutan antara
·                     Serbia yang ingin membentuk Negara Serbia raya
·                     Rusia yang ingin menguasai wilayah L tengah
·                     Austria yang ingin menggantikan posisi turki sebagai penguasa Balkan.
2.                  Timbul persekutuan militer
Beberapa Negara merasa takut akan ancaman dari Negara lain yang merupakan saingan, maka timbullah usaha mencari kawan untuk menghadapi lawan.
Contoh :
·                     Jerman bersekutu dengan Austria untuk menghadapi Rusia, Italia ikut bergabung maka terbentuklah Triple Alliance ketiganya disebut Negara sentral.
·                     Inggris dengan Prancis yang sebelumnya bermusuhan, tetapi karena memilki musuh yang sama yakni Jerman, maka Prancis, Inggris dan Rusia bergabung dengan membentuk Triple Entente anggotanya disebut Negara Sekutu.

3.                  Timbul perlombaan senjata
Masing-masing Negara saling curiga, maka untuk menghadapi serangan mendadak dari musuh setiap Negara berusahalah mempersejatai diri dengan senjata secanggih mungkin, terjadilah perlombaan senjata dan Perang Dingin.
2. Sebab Khusus
Terjadinya pembunuhan terhadap putra mahkota raja Austria Fans-Ferdinand di Sarajevo,Bosnia 28 Juni 1914 saat melihat dari dekat tentaranya yang sedang mengadakan latihan oleh Gabriello princip seorang pemuda sebia, latihan perang yang dilakukan oleh Austria dinilai sebagai ajang pamer kekuatan Austria mengultimatum agar dalam waktu 1 bulan pembuhnya harus segera menyerahkan diri, Jika tidak Austria akan menyerang.Namun ultimatum ttsb tidak diindahkan Serbia yang mendapat dukungan dari Rusia, maka Ausria menyatakan perang terhadap Serbia.

Pihak – Pihak yang terlibat dalam PD I
·                     Pihak Sentral dipimpin Jerman terdiri dari 4 Negara: Jerman, Turki,Bulgaria, Austria-Hongoria.
·                     Pihak Sekutu dipimpin Perancis terdiri dari 23 Negara.
·                     Italia sebelumnya anggota triple Aliance akhirnya memihak lawan karena daerahnya di tirai selatan dikuasi oleh Austria
·                     Amerika Serikat mulanya bersikap netral akhirnya bergabung dengan sekutu sejak kapal dagannta Lusitania ditengelamkan oleh Jerman. Dalam perang kapal selam tidak terbatas di L.Jutland.

Kronologi Perang Dunia I
Peristiwa 28 Juni 1914 memicu terjadinya perang antara Austria dengan Serbia. Adanya
persekutuan militer menyebabkan perang meluas ke berbagai Negara.
1.                  Agustus 1914 Jerman menyatakan perang dengan Rusia
2.                  Agustus 1914 Perancis menyatakan perang dengan Jerman
3.                  Agustus 1914 Perancis menyatakan perang dengan Jerman
4.                  Agustus 1914 Inggris menyatakan perang dengan Jerman
Perang yang melanda Eropa khususnya, Dibagi menjadi 5 front ( Wilayah )
1.                  Front Barat
Jerman dipimpin Ludendorf berhasil menduduki Belgia dan Perancis walau dipukul mundur oleh Jend Prancis. Perang berubah mejadi Perang Parit. Di front ini tentara A.S dipimpin oleh John J. Pershing dan Tentara Inggris dipimpin oleh Jend. Alleby.
2.                  Front Timur
Pada saat tentara Jerman menyerbu Belgia, Rusia mengerahkan kekuatan tentaranya sebanyak 200.000 orang menyerbu wilayah timur Jerman. Jendral Jerman di front ini adalah Ludendorf dan Hidenburg.
3.                  Front Italia
Italia melakukan serbuan dari selatan ke arah pihak sentral.
4.                  Front Balkan
Turki bersekutu dengan Jerman menghadapi Rusia dalam pertempuran di Kaukasus dan Lkaspian, Serbuan Turki berhasil mengusir Inggris dan mampu ditan Inggris. Untuk menahan bantuan Jerman ke Turki, Inggris menduduki Selat Dardanella dan Selat Bosporus sebagai satu strategi. Namun Mustafa Kemal Pasha pimpinan Turki berhasil mengagalkannya. Turki akhirnya menyerah.
5.                  Front Laut
Perang terjadi di Jutland, antara Inggris dan Jerman keduanya sama kuat. Pimpinan tentara Inggris John Jellicoe, mengadakan blokde terhadap Jerman, untuk menerobos blockade Inggris, Jerman melancarkan Perang Kapal Selam Tidak Terbatas . Tidak perduli, Semua kapal yang melintas akan ditorpedo, termasuk 4 kapal dagang Amerika bernama Lusitania peristiwanya dinamakanLusitania incident, Ketika membawa bantuan bahan pangan untuk Eropa, dengan peristiwa tsb Amerika akhirnya terlibat perang ( 1917 ) dan memihak sekutu bahkan mengambil alih kepemimpinan sekutu, bantuan dari amerika terus mengalir sehingga mempercepat kekalahan pihak Jerman.
Akhir Perang Dunia I ( 11 Nov 1918 )
Blokade musuh ditambah kekalahan Jerman di Front Barat, menyebabkan kehidupan rakyat
Jerman semakin susah, Keadaan seperti ini menimbulkan gerakan dari Kaum komunis yang
hendak menggulingkan pemerintahan Jerman. Jerman menghadapi 2 serangan sekaligus
yakni dari pihak luar oleh pihak sekutu dan dari dalam oleh rakyatnya sendiri, Hal ini
menyebabkan Kaisar Wilhem II turun tahta dan diganti dengan Ebert ( bentuk kekaisaran
Jerman berubah menjadi Republik ), Hal yang sama juga terjadi di Austria, Kaisar Karl
diturunkan tahtanya, Austria-Hongaria menjadi Republik.

Setelah PD 1 usai terjadi berbagai perjanjian damai seperti
1.                  Perjanjian Versailles ( 28 juni 1919 ) antara Sekutu-Jerman Isinya:
a. Jerman menyerahkan Elzas-Lotharingen kepada Perancis
b. Danzig menjadi kota merdeka dibawah LBB
c. Jerman kehilangan semua jajahannya ( diambil Perancis, Inggris, Jepang)
d. Jerman harus membayar ganti rugi perang 132 milliar Mark emas
e. Angkatan perang jerman diperkecil
f. Kapal dagang Jerman harus diserahkan kepada Inggris sebagai ganti rugi perang dalam perdamaian Versailles ini perang penting dipegang oleh Woodrow Wilson( Pres AS ), Clemenceau ( Perancis ), Lloyd George ( PM Inggris), Orlando( Italia) keempatnya dijuluki The Big Four.
2.                  Perjanjian ST. Germain antara Sekutu – Austria
3.                  Perjanjian Nevilly antara Sekutu-Bulgaria
4.                  Perjanjian Sevres antara Sekutu-Turki
Karena perjanjian Serves dipandang sangat menghina Turki, maka timbullah pemberontakan nasionalis di turki yang dipimpin oleh Mustafa Kemal Pasha,Sultan Turki, Muhamad VI diturunkan. Kesultanan Turki diubah menjadi Republik dengan Presidennya MKP, Ia tidak mengakui perjanjian Sevres yang kemudian oleh Sekutu dibaharui menjadi pernjanjian Lausanne
Akibat PD I
1.                  Bidang Politik
a. 4 Kerajaan besar tenggelam yakni Jerman,Austria-Hongoria, Turki, Rusia dan muncul Negara
baru seperti: Polandia, Finlandia,Cekoslavakia,Jugoslavia, dll
b. Munculnya paham politik baru
Fasisme Italia pim Musollini, Naziisme Jerman pimp Adolf Hitller, Milliterisme Jepang pimp
Kaisar Hirohito
2.                  Bidang Sosial
a. Tercipta Palang Merah International berpusat di Swisss dengan tokohnya Henry Dunant
b. Tercipta Liga Bangsa-Bangsa( League of Nations ) oleh Pres Woodrow Wilson dengan diawali
oleh 14 pasal perdamaian ( Wilson Fourteen Points). Berkedudukan di Geneva, Swiss
Masa Antar Perang
Zaman antara selesainya PD1 dan mulainya PDII dinamakan Antar Bellum terbagi atas dua masa
yaitu masa antara tahun 1919-1929 dan antara 1929-1939
a. masa antara 1919-1929 ditandai dengan orang sibuk mencari pedamaian dengan membuat
perjanjian damai.
b. masa antara 1929-1939 ditandai dengan kesibukan mencari kawan atau politik aliansi

PERANG DUNIA II ( 1939 – 1945 )
PD 1 menimbulkan kehancuran ekonomi dan politik bagi Negara yang terlibat perang. Hal ini mendorong lahirnya Negara-Negara fasis totaliter yang sangat memuja-muja bangsanya seperti, Hitler mendewakan bangsa Jerma adalah keturunan bangsa Aria, Mussollini meniru bangsa Romawi Kuno saat dipimpin oleh Julius Caessar dan Jepang menamakan dirinya bangsa dewa keturunan Amaterasu Omikami sedangkan bangsa di luar mereka adalah bangsa Barbar, bangsa budak yang harus ditundukkan.

1.                  Jerman dibawah Hitler
Republik Jerman dibawah pres Ebert yang kemudian digantikan oleh Pres Van Hidenburg menghadapi kesulitan yang sangat besar di segala bidang, Hal ini membuat ketidak percayaan rakyat terhadap pemerintah ditengah keadaan yang seperti itu munculah Hitler dengan partainya yang sangat ekstrim yakni NAZI dengan lambangnya swastika berhasil menarik perhatian rakyat Jerman dalam bukunya Mein Kampf ( perjuanganku ) dinyatakan bahwa bangsa Jerman adalah bangsa terhormat, paling tinggi kedudukannya diantara bangsa lain ( Deutsland Uber Alles ). Hitler menempatkan diri sebagai ditactor tertinggi ( Fuhrer ). Ia menerapkan politisi Libensraum, ( Yaitu mencari ruang hidup yang lebih luas ) dengan merebut dan menguasi daerah sekitarnya.
2.                  Italia di bawah kepemimpinan Benito Mussollini
Ketidak percayaan rakyat Italia menyebabkan jatuhnya pemerintahan Taja Victor Immanuel III situasi itu dimanfaatkan oleh Mussolini untuk merebut kekuasaan, Sejak itu ia menjadi seorang ditaktor dan menyebut dirinya Il Duce ( Sang Pemimpin ) Mussolini mengajak rakyat Italia untuk menghidupkan kembali kejayaan seperti masa Romawi Kuno, Italia harus menjadi bangsa yang nomor satu didunia sebutan lain Italia La Prima atau Italia Irredenta.
3.                  Jepang dibawah Kaisar Hirohito
Jepang mengadakan Modernisasi di jaman Kaisar Mathuhito dari dinasti Meiji, perubahan ini dinamakan Restorasi Meiji, akibatnya Jepang menjadi Negara maju dan berambisi sebagai Negara nomor satu di Asia, Doktrin tsb dinamakan Hakko I Chiu, caranya dengan mengadakan Imperialisme ke seluruh Asia dan Barron Tanaka yang menjadi penganjurnya Dokumen rahasia yang diajukannya dinamakan Tanaka Memorial, berisi panggilan suci untuk memimpin Asia. Politik Imperialisme ini dimulai pada masa pemerintahan PM Hideki Tojo. Bagi Eropa kebangkitan Jepang merupakan Bahaya Kuning yang perlu diwaspadai.
 B.Perang Dunia II (1939-1945)
Sebab – Sebab PD II:
1.Sebab Umum
1.                  LBB gagal menjalankan tugasnya
2.                  Muncul Politik Aliansi
3.                  Kekacauan dalam bidang ekonomi
4.                  Muncul Paham Ultranasionalisme ( Nasionalisme yang berlebihan )
5.                  Jerman tidak mengakui perjanjian Versailles
Sebab Khusus:
1.                  Di Eropa: Serangan Jerman terhadap Polandia ( 1 Sep 1939 )
2.                  Di Asia: Serangan Jepang terhadap pangkalan Militer Angkatan Laut Amerika di Pearl Harbour ( 7 Des 1941 ) mengawali pertempuran di front pacific.
Negara – Negara Yang Terlibat PD II
1.                  Blok Sentral terdiri dari Jerman, Italia, Jepang. Poros yang mereka bentuk dinamakan Roberto ( Roma, Berlin, Tokyo )
2.                  Blok Sekutu terdiri dari Inggris, Perancis, Rusia, AS, Belanda, Australia,Cina,dll Poros yang dibentuk dinamakan ABDA Comm ( dibawah komando AS, British, Dutch, Australia ) atau front ABCD ( AS, British, Cina,Dutch ).
Jalannya PD II terbagi dalam 3 Periode
1.                  Periode permulaan 1939 – 1942 pihak sentral menang dan Sekutu Kalah
- 1 September 1939 Jerman menyerbu Polandia
- Jepang menyerang Pearl Harbour dan membuka perang pasifik
Malaysia,Singapura,Indonesia, Burma,Philipina jatuh ketangan Jepang
2.                  Periode pertengahan 1942 saat membalik ( Turning Point )
- Jepang mengalami kekalahan pertama kali dalam pertempuran di L. karang melawan
sekutu pimpinan Dauglas Mac Arthur 7 Mei 1942
- Jerman dipukul mundur dalam pertempuran di wilayah Afrika Utara oleh Jend
Mintgomery.
3.                  Periode akhir 1943 – 1945 Pihak sentral kalah dan sekutu menang
Di Eropa
Serangan sekutu dipimpin Jend Eissenhower ke wilayah Jerman di perancis melalui Normandia 6 Juni 1944 dianggap sebagai penentuan kekalahan pihak Jerman ( D-Day). 7 Mei 1945 Jerman menyerah kepada sekutu, sebelum Jerman menyatakan menyerah, Hitler bunuh diri 30 April 1945. Jendral Rusia Zukhov berhasil menyerbu Italia
Di Asia Pasifik
Peristiwa jatuhnya bom atom di kota Hirosima 6 Agustus 1945 dan Nagasaki 9 Agustus 1945, Sementara itu pada 8 Agustus 1945 Rusia menyatakan perang terhadap Jepang sebagai balas dendamnya karena tahun 1904-1905 pernah dikalahkan Jepang, Akhir 14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu, namun secara resmi penyerahan terhadi pada tgl 2 September 1945 dalam perjanjian San Fransisco yang berlangsung di atas kapal Missouri yang merapat di Teluk Tokyo.
PD II diakhiri dengan perjanjian sbb:
1.                  Perjanjian postdam antara Jerman dengan Sekutu dihadiri oleh Harry S Truman ( Pres AS), Joseph Stalin( Pres US), Attlee ( PM Inggris ) Isinya:
·                     Jerman dibagi dua Jer-bar dikuasai AS, Inggris, Perancis, Jer-tim dikuasai Uni Soviet
·                     Kota Berlin dibagi 2 Berlin barat dan Berlin Timut dengan dibentuknya tembok Berlin Demiliterisasi bagi Jerman
·                     Jerman ganti rugi perang
2.                  Perjanjian San Fransisco antara Jepang dengan Sekutu

Akibat PD II
a. Bidang Politik
1.                  Banyak Negara jajahan mencapai kemerdekaanya setelah PD II
2.                  Banyak Negara yang terpecah belah seperti
- Jerman, Jerman Barat dan Jerman Timur
- Indocina terpecah menjadi beberapa Negara, Laos, Kamboja,Vietnam Utara dan Vietnam
Selatan
- Kore, Kor-Ut dan Kor-Sel
- Cina dan Taiwan
- India dan Pakistan
3.                  Amerika Serikat kedudukannya memuncak, karena tampil sebagai pemenang dan penyebab kemenangan Sekutu, tumbuh sebagai Negara super power/Adi daya
4.                  Setelah PDII Uni Soviet tumbuh kekuatan raksasa dan menjadi saingan berat AS
5.                  Timbul politik pertahanan berimbang ( Balance of Power Policy ) antrara AS dan sekutunya Dengan Membentuk NATO ( North Atlantic Treaty Organization ) Sedangkan Uni Soviet membentuk Pakta Warsawa.
b. Bidang Ekonomi
AS tampil sebagai Negara kreditor bagi seluruh dunia dengan membentuk lembaga donator seperti:
·                     Marshall Plan, Bantuan bagi seluruh Negara Eropa
·                     Point Four Thruman, bantuan kepada Negara Saia yang masih terbelakang termasuk Indonesia
c. Bidang Sosial
Dibentuk Lembaga dunia UNRRA( United Nation Relief Rehabilitation Administration), dengan Membantu:
·                     Mendirikan rumah sakit
·                     Menampung orang yang kehilangan rumah
·                     Mengurus pengungsi
·                     Mempersatukan keluarga yang terpisah, dll
d. Bidang Rohani
Dibentuk UNO ( United Nations Organisation ) sebagai penganti League of nations diawali dengan pertemuan Pres AS F.D Roosevelt, Dan PM Inggris, Winston Churchill tgl 14 Agustus 1941 diatas kapal milik AS Augusta, yang merapat di Teluk New Foundland S Atlantik. Menghasilkan Piagam Atlantik ( Atlantik Charter ). Diikuti dengan konfrensi di San Fransisco, tgl 26 Juni 1945 menghasilkan Piagam San Fransisco dihadiri oleh wakil dari 50 negara yang kemudian dinamakan anggota asli PBB ( Original Member ) berhasil membuat United Nations Charter. Maka resmilah PBB berdiri tgl 24 Oktober 1945 ( hari jadi PBB )


KAWASAN INDUSTRI DI KABUPATEN TUBAN

KAWASAN INDUSTRI DI KABUPATEN TUBAN

Kegiatan Industri dan Investasi di kabupaten tuban berkembang pesat selama dua dekade terakhir, Perkembangan industry tersebut tidak terlepas dari berbagai fasilitas pendukung investasi yang memadai di kabupaten Tuban. Salah satu komponen utama pendukung investasi adalah tersedianya lahan atau kawasan yang sesuai arahan perenanaan tata ruang diperuntukan bagi kawasan industry. Luasan kawasan industry di kabupaten tuban adalah 49.210,65 Ha. Kawasan industry tersebut terbagi  dalam 3 (tiga) zona pengembangan industri antara lain :

ZONA I
Berpusat di Kecamatan Bancar dengan luas lahan 5.802,01 Ha. Potensi industri yang dapat dikembangkan meliputi industry keramik, kaca dan barang, hasil laut dan pertanian. Potensi industry/investasi di Zona I terdiri dari pasir kwarsa dan clay dengan sebaran di Desa Sembungin, Kayen, Latsari, Tlogoagung, Ngujuran, Sukorejo, Karangrejo dan sukolilo. 
ZONA I
Berpusat di Kecamatan Jenu, Tambakboyo, Kerek dan Merakurak dengan luas lahan 34.182,67 Ha. Kegiatan Industri di zona II diarahkan untuk kegiatan investasi di bidang industry berat dan manufaktur.  Beberapa perusahaan besar yang telah beroperasi di Zona II diantaranya PT. Semen Gresik Tbk, PT. TPPI Pt, Pertamina, PT Tuban Support Base dan PT. Holcim. 
ZONA III
Meliputi kecamatan Semanding, Palang, Widang, Plumpang, Grabagan, Soko dan Rengel.  Potensi investasi yang dapat dikembangkan pengolahan hasil tambang seperti gas dan minyak bumi, batu kapur, dolomite, phosphate, clay keramik dan pupuk.  Perusahaan yang sudah beroperasi di zona III diantaranya JOB. Pertamina- Petrochina bergerak dibidang eksplorasi dan eksploitasi migas dan PT. Pentawira Agraha Sakti yang bergerak di bidang pengolahan batu kapur.  Dalam jangka dekat juga akan beroprasi PT. Gasuma yang akan mengolah limbah gas buangan dari JOB. Pertamina-Petrochina East Java menjadi gas untuk keperluan rumah tangga.
INFRASTRUKTUR PENDUKUNG INVESTASI 
Dalam melakukan investasi, perusahaan senantiasa berpedoman pada hasil analisa feasibility Study.  Banyak factor yang menjadi bahan pertimbangan calon investor sebelum memulai suatu investasi, Kabupaten Tuban  selain memiliki potensi sumberdaya alam yang melimpah juga dukungan kawasan industri  untuk pengolahan bahan baku.  Infrastruktur pendukung perekonomian daerah yang menjadi prioritas pembangunan di kabupaten Tuban ternyata berpengaruh positif pada iklim investasi, karena infrastruktur yang tersedia juga dibutuhkan oleh investasi bagi kelancaran kegiatan industry.Infrastuktur pendukung investasi antara lain mantapnya kondisi jalan, tersedianya sarana prasarana transportasi, jaringan listrik sampai ke seluruh desa.  Jaringan komunikasi, jaringan air bersih, perbankan, perhotelan.  Pendukung investasi lainnya adalah adalah perangkat hokum, Unit Pelayanan Terpadu (UPT) perijinan.  Keamanan dan kondisi social kemasyarakatan yang kondusif. Dari kegiatan investasi diharapkan dapat terjadi imbal balik yang saling menguntungkan antara pelaku usaha dengan daerah.  Diantaranya membuka lapangan kerja, stimulan bagi pertumbuhan perekonomian daerah serta memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD ). 
POTENSI BAHAN TAMBANG
Kabupaten Tuban memiliki potensi tambang yang cukup besar.  Hampir sepertiga wilayah Kabupaten Tuban  merupakan wilayah perbukitan kapur yang melintang dari barat ke timur termasuk dalam formasi rembang.  Selain mempunyai potensi batu kapur, perbukitan yang ada di kabupaten Tuban juga memiliki beraneka ragam jenis bahan galian tambang. 
Potensi bahan galian golongan C berupa :
-  Batu Kapur deposit              :      71.089.531.362 ton
- Dolomit                               :        3.723.382.021 ton
- Pasir Kwarsa                       :           499.067.420 ton
-  Tanah Liat                          :            54.733.699 ton
Mineral Ikutannya terdiri dari :
-  Kalsit (batu bintang)             :         984.877.344 ton
-  Batu Phospat                       :             3.073.275 ton
-  Ballclay                               :            11.066.842 ton
-  Trass                                 :            49.893.391 ton 
Kabupaten Tuban memiliki potensi minyak bumi , sejak ditemukan sumber minyak bumi belum diketahui deposit jumlah minyak bumi namun hasil produksi dari 2 perusahaan yang ada di kabupaten Tuban dapat diketahui jumlah produksi per tahun. Pada tahun 2008 JOB Petrochina berproduksi rata-rata 1.442.605 barel sedangkan Pertamina Cepu rata-rata sebesar 62.928.68 barel.


Thursday 19 November 2015

perilaku tindak kekerasan


BAB I
Pendahuluan

A.    Latar Belakang
Di era sekarang ini sering di beritakan terjadinya tindak kekerasan di semua lingkup masyarakat. Misal di sekolah, di keluarga , di masyarakat dan sebagainya.  Seakan –akan kekerasan merupakan cara yang di gunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul. Kekerasan adalah suatu prilaku, tindakan dari seseorang atau kelompok yang berakibat orang lain atau suatu kelompok menderita baik fisik maupun psikis bahkan sampai meninggal dunia. Kekerasan merupakan tindakan tidak bermoral, tidak manusiawi, dan bersifat merusak. Kekerasan dapat terjadi pada siapa saja, bisa dari kalangan terdidik maupun rakyat biasa. Kekerasan indentik dengan sifat marah. Marah adalah sifat yang ada pada semua orang, antara mereka ada yang cepat marah dan ada yang lemah lembut. Marah bukanlah suatu sifat yang boleh di buat serta merta, malah ia  biasanya didahuluo sesuatu yang menyebebkan seseorang tiu marah, perasaannya memberontak dan akan bertindak kasar. Seseorang yang sedang marah akan hilang kewarasan pikirannya dan akan melampiaskan kemarahannya dengan bertindak kekerasan. Kadang-kadang perasaan marah berkelanjutan sehingga menimbulkan permusuhan.
A.    Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1.      Pengertian kekerasaan ?
2.      Macam-macam perilaku kekerasaan ?
3.      Faktor penyebab perilaku kekerasaan ?
4.      Cara menghindari perilaku kekerasaan ?
5.      Bahaya perilaku tindak kekerasaan dalam Al-Qur’an dan Hadits ?
B.     Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah :
1.      Untuk mengetahui pengertian kekerasaan ?
2.      Untuk mengetahui macam-macam perilaku kekerasaan ?
3.      Untuk mengetahui faktor penyebab perilaku kekerasaan ?
4.      Untuk mengetahui cara menghindari perilaku kekerasaan ?
5.      Untuk mengetahui bahaya perilaku tindak kekerasaan dalam Al-Qur’an dan Hadits ?


BAB II
SUBTANSI
A. Pengertian Kekerasaan
o   Perilaku kekerasan merupakan suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan (fitria, 2009).
o   Perilaku kekerasan adalah tingkah laku individu yang ditujukan untuk melukai atau mencelakakan individu lain yang tidak menginginkan datangnya tingkah laku tersebut (Purba dkk, 2008).
o   Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang membahayakan secara fisik, baik kepada diri sendiri, maupun orang lain (Yoseph, 2007). Ancaman atau kebutuhan yang tidak terpenuhi mengakibatkan seseorang stress berat, membuat orang marah bahkan kehilangan kontrol kesadaran diri, misalkan: memaki-maki orang disekitarnya, membanting-banting barang, menciderai diri dan orang lain, bahkan membakar rumah.
o   Kekerasan berarti penganiayaan, penyiksaan, atau perlakuan salah. Menurut WHO (dalam Bagong. S, dkk, 2000), kekerasan adalah penggunaan kekuatan fisik dan kekuasaan, ancaman atau tindakan terhadap diri sendiri, perorangan atau sekelompok orang atau masyarakat yang mengakibatkan atau kemungkinan besar mengakibatkan memar/trauma, kematian, kerugian psikologis, kelainan perkembangan atau perampasan hak
o   Menurut Townsend (2000), amuk (aggresion) adalah tingkah laku yang bertujuan untuk mengancam atau melukai diri sendiri dan orang lain juga diartikan sebagai perang atau menyerang
o   Menurut Stuart dan Sundeen (1995), perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun lingkungan. Hal tersebut dilakukan untuk mengungkapkan perasaan kesal atau marah yang tidak konstruktif
o   Perilaku kekerasan atau agresif merupakan suatu bentuk perilaku yang bertujuan untuk melukai seseorang secara fisik maupun psikologis (Berkowitz, 1993).
B.  Macam-Macam Perilaku Kekerasaan
o   Fisik
Kekerasan fisik adalah perbuatan penganiayaan atau menyiksa yang dilakukan olah seseorang terhadap orang lain yang mengakibat sakit luka serius secara fisik. Seperti memukul, menodong, menyiksa.
o   Psikis
Kekerasan psikis adalah kekerasan yang dilakukan oleh seseorang terhadap orang lain berupa ancaman yang menyebabkan korban merasa takut, tidak nyaman dan gangguan kejiwaan atau bahkan merasa trauma. Seperti memaksakan atau menghentikan  orang lain untuk melakukan suatu perbuatan, mengancam untuk memaksakan.
C.  Faktor Penyebab Perilaku Kekerasaan
Banyak sekali tindak kekerasan yang terjadi akhir - akhir ini. Tentunya hal tersebut mengganggu kehidupan masyarakat sekitar. Masyarakat menjadi tidak tenang dan khawatir akan tindak kekerasan yang telah marak terjadi. Kekerasan itu terjadi karena beberapa sebab diantaranya ;
·         Kurangnya mengingat Allah SWT
seringkali orang yang tidak ingat Allah merasa tidak takut dosa dan hukuman di akhirat kelak sehingga merekamelakukan kekerasan terhadap sesama manusia. Sungguh hal tersebut sangat bertentangan dengan ajaran agama. (Astaqfirullah Hal Adzim).

·         Kejiwaan seseorang yang terganggu (psikologis)
kegagalan yang dialami dapat menimbulkan frustasi yang kemudian dapat timbulsikap agresif.Mungkin, pada masa kanak-kanak yang tidak menyenangkan yaitu perasaan ditolak, dihina, dianiaya atau sanksi penganiayaan.

·         Perilaku di sekitar lingkungan yang kurang baik
 reinforcement yang diterima pada saat melakukan kekerasan, sering mengobservasi kekerasan di rumah atau di luar rumah, semua aspek ini menstimulasi/ menyebabakan individu mengadopsi perilaku kekerasan.

·         Sosial budaya
 budaya tertutup dan membalas secara diam (pasif agresif) dan kontrol sosial yang tidak pasti terhadap pelaku kekerasan akan menciptakan seolah-olah perilaku kekerasan yang diterima (permissive). Jadi artinya perilaku yang salah itu dibiarkan sehinggan semakin banyak yang menirunya.

·         Hukum yang lemah
banyak sekali kasus kekerasan yang pelakunya masih berkeliaran. Bahkan ada yang melakukan tindakan kekerasan berat tetapi hukumannya tidak sesuai. Sehingga semakin banyak orang yang melakukan kekerasan tanpa merasa takut dengan hukum. Hal itu membuktikan bahwa betapa lemahnya hukum yang diterapkan.


            D. Cara Menghindari Tindak Kekerasan dan Kaitannya dengan Zaman Sekarang

1.      Lebih mendekatakan diri kepada Allah SWT
Ketika seseorang bertaqwa maka Insya Allah dia akan paham akan masaalh yang mungkin ditimbulkan dari aksi kekerasan, merasa takut dosa terutama terhindar dari godaan syetan seperti emosi dan akhirnya memebuat orang lain merasa tidak tenang. Kebanyakan orang zaman sekarang, lebih sibuk dengan urusan dunia dan melupakan urusan akhiratnya sehingga ketika seseorang tersebut mengalami masalah dia berputus asa dan tidak mengetahui jalan keluar dari masalahnya.
2.      Luangkan waktu untuk diri sendiri.  
Ketika dihadapkan dengan persoalan hidup hingga pada titik puncak merasa kewalahan atau nyaris di luar kendali, luangkan waktu untuk tenang sejenak; jangan timpakan persoalan pada orang lain. Umumnya sekarang orang yang memiliki masalah lebih suka mengatasi masalahnya dengan hal yang negatif seperti melupakan masalah dengan cara meminum-minuman keras. Hal tersebut dapat menimbulkan tindak kekerasan.
3.      Berpikirlah sebelum bertindak.  
Misalnya jika frustasi denganmasalh yang ada jangan pernah meluapkan kemarahan kepada orang lain. Lebih baik berdiam atau meminta bantuan orang lain untuk memecahkan masalahnya. Umumnya kaum muda pada zaman sekarang khususnya,  selalu melakukan sesuatu berdasarkan emosi tanpa menghiraukan akibat dari kelakuannya.
4.      Minta bantuan orang lain saat mengalami masalah.  
Mengatai sebuah masalah tidaklah mudah . Telepon teman/saudara, mintalah bantuan orang lain yang memahami tahapan dalam memecahkan masalah. Sehigga tidak terlalu mengalai fristasi atau depresi yang berujung pada tindak kekerasan.
5.      Menyimak segala sesuatu (membedakan yang baik dan yang benar)
Perhatikan acara televisi dan games yang Anda lihat. Sekarang maraknya film kekerasan dan program TV dapat membahayakan/ kurang baik untuk dilihat . Untuk itu kita harus pandai memilah sesuatu yang baik tentunya tidak ada unsur tindak kekerasan.








E. Bahaya perilaku tindak kekerasaan dalam Al-Qur’an dan Hadits
إن الله رفيق يحب الرفق في الامر كله
Sesungguhnya Allah adalah Zat Yang Maha Lemah Lembut, dan Dia menyukai kelemahlembuta dalam setiap perkara.” (HR. Muttafaqun ‘alaihi)
Karenanya, sudah sepantasnya bagi setiap muslim meninggalkan kebiasaan
1.      Rasulullah SAW bersabda, “Seorang muslim itu bersaudara terhadap muslim lainnya, ia tidak boleh menganiaya dan menghinanya. Seseorang cukup dianggap berlaku jahat karena ia menghina saudaranya sesama muslim.”(HR.Muslim)
2.      Termasuk perbuatan mencaci muslim di antaranya adalah menyakiti, mencela, mengadu domba serta senang menyebarkan gosip yang tidak benar, mencemarkan nama baik sehingga bisa merusak keluhuran martabat saudaranya, dan membuka rahasia pribadi yang tidak patut diketahui orang lain.
3.      Allah SWT berfirman, “Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin laki-laki atau perempuan tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.” (QS. Al-Ahzab:58)
4.      “Mencela sesama muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekufuran” (Bukhari no.46,48, muslim no. .64,97, Tirmidzi no.1906,2558, Nasa’I no.4036, 4037, Ibnu Majah no.68, Ahmadno.3465,3708)
5.      Tiga perkara berasal dari iman: (1) Tidak mengkafirkan orang yang mengucapkan “Laailaaha illallah” karena suatu dosa yang dilakukannya atau mengeluarkannya dari Islam karena sesuatu perbuatan; (2) Jihad akan terus berlangsung semenjak Allah mengutusku sampai pada saat yang terakhir dari umat ini memerangi Dajjal tidak dapat dirubah oleh kezaliman seorang zalim atau keadilan seorang yang adil; (3) Beriman kepada takdir-takdir. (HR. Abu Dawud)
6.      Jangan mengkafirkan orang yang shalat karena perbuatan dosanya meskipun (pada kenyataannya) mereka melakukan dosa besar. Shalatlah di belakang tiap imam dan berjihadlah bersama tiap penguasa. (HR. Ath-Thabrani)
7.      Di saat Usamah, sahabat Rasulullah saw, membunuh orang yang sedang mengucapkan, “Laa ilaaha illallaah, ” Nabi menyalahkannya dengan sabdanya, “Engkau bunuh dia, setelah dia mengucapkan Laa ilaaha illallaah.” Usamah lalu berkata, “Dia mengucapkan Laa ilaaha illallaah karena takut mati.” Kemudian Rasulullah saw. bersabda, “Apakah kamu mengetahui isi hatinya?” [HR Bukhari dan Muslim]
8.      “Tidak (demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Q.S. Al-Baqarah [2]:112).
9.      Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdo`alah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. al-A’râf [7]:56)
10.  “Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat dzalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih”. (Q.S. asy-Syurâ [42]:42).
Beberapa teks hadits yang secara tegas mengecam tindak kedzaliman bisa dikutip di bawah ini:
11.  “Wahai hamba-hamba-Ku, Aku haramkan kezaliman terhadap diri-Ku,—dan Aku jadikan kezaliman itu juga haram di antara kamu,—maka janganlah kamu saling mendzalimi satu sama lain.” (Hadis Qudsi, Sahih Muslim, kitab al-Birr wa ash-Shilah wa al-Adab, no. Hadits: 4674).
12.  “Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara satu dengan yang lain, karena seorang muslim itu saudara bagi muslim yang lain, tidak diperkenankan menzalimi, menipu, atau melecehkannya.” (Sahih Muslim, no. hadits: 2564).






           








BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Aksi kekerasan yang banyak dilakukan oleh sebagian orang-orang muslim semestinya telah disadari sejak awal bahwa apa yang mereka lakukan sesungguhnya adalah sebuah kesalahan fatal karena perbuatan tersebut melanggar norma-norma kepatutan baik ditilik dari segi perundang-undangan Negara, lagi lagi dilihat dari kacamata syari’at islam. Perbuatan yang bersifat anarkis dan aksi kekerasan fisik sangatlah dibenci dalam islam, sehingga seharusnya dihindarkan dan dijauhi.
B.  Saran
Mengingat kami yang ini masih tahap belajar pasti banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Untuk bisa menilai apakah makalah ini sudah bagus atau belum kami memerlukan saran dari teman semua berupa kritikan dan komentan yang positif yang bisa membangun untuk melakukan perubahan. Dan kami juga ingat pepatah tak ada gading yang tak retak itulah umpamaan yang tersirat dalam makalah yang kami tulis ini.
 

























DAFTAR PUSAKA