BIOSFER DAN
ASPEK PERSEBARAN HEWAN DAN TUMBUHAN
A. Pengertian
Biosfer
Biosfer yaitu lapisan atau tempat makhluk hidup (flora
dan fauna) berada. Lapisan ini adalah gabungan dari lapisan Litosfer,
Hidrosfer, dan Atmosfer. Setiap wilayah di
permukaan bumi memiliki klasifikasi yang berbeda, klasifikasi tersebut adalah
kondisi alam, topografi, kemiringan lereng, iklim dan lingkungan. Karena adanya
perbedaan klasifikasi tersebut, menyebabkan persebaran flora dan fauna di
permukaan bumi berbeda dan tidak seimbang. Flora dan fauna tersebut diciptakan
berbeda karena flora dan fauna tidak dapat beradaptasi dengan sendirinya.
Biosfer terdiri atas dua bagian, yaitu Bioma dan Biota.
Bioma yaitu satuan unit organisme yang terdiri atas kumpulan hewan, tumbuhan
atau komunitas yang memiliki persamaan bentuk dan kondisi lingkungan. Sedangkan
Biota yaitu bagian dari Bioma.
Ilmu yang mempelajari persebaran flora dan fauna di
permukaan bumi adalahBiogeografi. Biogeografi itu sendiri dibagi menjadi
2, yaitu Zoogeografi (ilmu yang mempelajari persebaran hewan)
dan Fitogeografi (ilmu yang mempelajari persebaran vegetasi).
Pembatas persebaran hewan yaitu Barrier.
Ekosistem adalah suatu system yang terdiri atas
tumbuhan (flora) hewan (fauna) dan lingkungan fisik yang saling mempengaruhi
satu sama lainnya. Ekosistem terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
1. Komponen
Biotik : tumbuhan = produsen
hewan = konsumen (herbivora, omnivora, karnivora, dan
bakteri/jamur)
hewan = konsumen (herbivora, omnivora, karnivora, dan
bakteri/jamur)
2. Komponen
Abiotik : Iklim dan Bahan Organik.
B. Persebaran
Makhluk Hidup
Persebaran
makhluk hidup ada 3 cara, yaitu:
1. Gang
(koridor) : Penyebaran melalui
bermacam-macam habitat.
2. Filter :
Penyebaran melalui gang dengan kisaran habitat yang terbatas,
sehingga hanya sebagian biota saja yang menyebar.
sehingga hanya sebagian biota saja yang menyebar.
3. Untung-untungan
: Penyebaran yang kebetulan. Contohnya kelapa yang ada di pinggir
pantai yang terbawa oleh air.
pantai yang terbawa oleh air.
Ada 3
lingkungan utama/tempat tinggal (Biocyrcle) makhluk hidup, yaitu:
1. Darat
2. Air
Tawar
3. Air
Asin
Faktor
penyebaran makhluk hidup di permukaan bumi tidak merata yaitu:
1. Faktor
Klimatik
a. Suhu, kerena tidak semua makhluk hidup mampu hidup
di segala suhu, mereka memiliki
persyaratan suhu tersendiri.
b. Kelembapan Udara, uap air yang terkandung dalam
massa udara. Ada empat kelompok
utama, yaitu xerophyta, mesophyta, hyqrophyta, dan tropophyta.
c.Angin, alat transportasi yang memindahkan awan/uap
air dari satu tempat ke tempat yang
lainnya.
d. Curah Hujan, air hujan yang turun ke permukaan
bumi, akan menjadi persediaan air tanah.
2. Faktor
Edafik (jenis tanah) berpengaruh terhadap tanaman.
3. Faktor
Fisiologi, ketinggian tempat dan bentuk wilayah.
4. Faktor
Biotik, manusia mengolah dan memanfaatkan lingkungannya.
Persebaran
tumbuhan di Indonesia:
1. Pulau
Sumatera :
Beringin raksasa, bakau, anggrek, pinus.
2. Pulau
Jawa :
Akasia, pinus, jati, cemara, kina, rasamala.
3. Kep.
NT :
Akasia, cendana, kayu putih, kemiri.
4. Pulau
Bali :
Pala, kayu cempaka, cemara geseng.
5. Pulau
Kalimantan : Kayu kamper, rotan,
bambu, kayu samin.
6. Pulau
Sulawesi :
Anggrek putih, pinus, rotan, jati, agastin.
7. Kep.
Maluku :
Kayu putih, sagu, anggrek
8. Pulau
Papua :
Tumbuhan bakau, sagu, anggrek
Persebaran
hewan di Indonesia:
Alfred
Russel membagi persebaran fauna menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Wilayah
Asiatis/ Barat/ Tanah
sunda :
Kijang, kancil, trenggiling, pesut
2. Wilayah
Tengah/ Kep. Wallacea/ Peralihan : komodo, tarsius,
anoa, burung maleo
3. Wilayah
Australis/ Timur/ Tanah
sahul :
cendrawasih, walabi, kasuari, opossum
Garis yang
membatasi persebaran fauna di wilayah Asiatis dengan wilayah Tengah disebut
garis Wallacea, sedangkan garis yang membatasi persebaran fauna di
wilayah Tengah dan wilayah Australis disebut garis Weber.
No comments:
Post a Comment