KAWASAN
INDUSTRI DI KABUPATEN TUBAN
Kegiatan Industri dan Investasi di
kabupaten tuban berkembang pesat selama dua dekade terakhir, Perkembangan
industry tersebut tidak terlepas dari berbagai fasilitas pendukung investasi
yang memadai di kabupaten Tuban. Salah satu komponen utama pendukung
investasi adalah tersedianya lahan atau kawasan yang sesuai arahan perenanaan
tata ruang diperuntukan bagi kawasan industry. Luasan kawasan industry di
kabupaten tuban adalah 49.210,65 Ha. Kawasan industry tersebut terbagi
dalam 3 (tiga) zona pengembangan industri antara lain :
ZONA I
Berpusat
di Kecamatan Bancar dengan luas lahan 5.802,01 Ha. Potensi industri yang
dapat dikembangkan meliputi industry keramik, kaca dan barang, hasil laut dan
pertanian. Potensi industry/investasi di Zona I terdiri dari pasir kwarsa dan
clay dengan sebaran di Desa Sembungin, Kayen, Latsari, Tlogoagung, Ngujuran,
Sukorejo, Karangrejo dan sukolilo.
ZONA I
Berpusat
di Kecamatan Jenu, Tambakboyo, Kerek dan Merakurak dengan luas lahan 34.182,67
Ha. Kegiatan Industri di zona II diarahkan untuk kegiatan investasi di bidang
industry berat dan manufaktur. Beberapa perusahaan besar yang telah
beroperasi di Zona II diantaranya PT. Semen Gresik Tbk, PT. TPPI Pt,
Pertamina, PT Tuban Support Base dan PT. Holcim.
ZONA III
Meliputi
kecamatan Semanding, Palang, Widang, Plumpang, Grabagan, Soko dan
Rengel. Potensi investasi yang dapat dikembangkan pengolahan hasil
tambang seperti gas dan minyak bumi, batu kapur, dolomite, phosphate, clay
keramik dan pupuk. Perusahaan yang sudah beroperasi di zona III
diantaranya JOB. Pertamina- Petrochina bergerak dibidang eksplorasi dan
eksploitasi migas dan PT. Pentawira Agraha Sakti yang bergerak di bidang
pengolahan batu kapur. Dalam jangka dekat juga akan beroprasi PT.
Gasuma yang akan mengolah limbah gas buangan dari JOB. Pertamina-Petrochina
East Java menjadi gas untuk keperluan rumah tangga.
INFRASTRUKTUR
PENDUKUNG INVESTASI
Dalam
melakukan investasi, perusahaan senantiasa berpedoman pada hasil analisa
feasibility Study. Banyak factor yang menjadi bahan pertimbangan calon
investor sebelum memulai suatu investasi, Kabupaten Tuban selain
memiliki potensi sumberdaya alam yang melimpah juga dukungan kawasan industri
untuk pengolahan bahan baku. Infrastruktur pendukung perekonomian
daerah yang menjadi prioritas pembangunan di kabupaten Tuban ternyata
berpengaruh positif pada iklim investasi, karena infrastruktur yang tersedia
juga dibutuhkan oleh investasi bagi kelancaran kegiatan industry.Infrastuktur
pendukung investasi antara lain mantapnya kondisi jalan, tersedianya sarana
prasarana transportasi, jaringan listrik sampai ke seluruh desa.
Jaringan komunikasi, jaringan air bersih, perbankan, perhotelan.
Pendukung investasi lainnya adalah adalah perangkat hokum, Unit Pelayanan
Terpadu (UPT) perijinan. Keamanan dan kondisi social kemasyarakatan
yang kondusif. Dari kegiatan investasi diharapkan dapat terjadi imbal balik
yang saling menguntungkan antara pelaku usaha dengan daerah.
Diantaranya membuka lapangan kerja, stimulan bagi pertumbuhan perekonomian
daerah serta memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD ).
POTENSI
BAHAN TAMBANG
Kabupaten
Tuban memiliki potensi tambang yang cukup besar. Hampir sepertiga
wilayah Kabupaten Tuban merupakan wilayah perbukitan kapur yang
melintang dari barat ke timur termasuk dalam formasi rembang. Selain
mempunyai potensi batu kapur, perbukitan yang ada di kabupaten Tuban juga
memiliki beraneka ragam jenis bahan galian tambang.
Potensi
bahan galian golongan C berupa :
-
Batu Kapur
deposit
: 71.089.531.362 ton
-
Dolomit
: 3.723.382.021 ton
- Pasir
Kwarsa
: 499.067.420 ton
-
Tanah
Liat :
54.733.699 ton
Mineral
Ikutannya terdiri dari :
-
Kalsit (batu
bintang)
: 984.877.344 ton
-
Batu Phospat
:
3.073.275 ton
-
Ballclay :
11.066.842 ton
-
Trass
: 49.893.391
ton
Kabupaten
Tuban memiliki potensi minyak bumi , sejak ditemukan sumber minyak bumi belum
diketahui deposit jumlah minyak bumi namun hasil produksi dari 2 perusahaan
yang ada di kabupaten Tuban dapat diketahui jumlah produksi per tahun. Pada
tahun 2008 JOB Petrochina berproduksi rata-rata 1.442.605 barel sedangkan
Pertamina Cepu rata-rata sebesar 62.928.68 barel.
|
Saturday, 12 December 2015
KAWASAN INDUSTRI DI KABUPATEN TUBAN
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment